Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Aisyah, “Wahai Aisyah diriku bagimu sebagaimana Abu Zar’ bagi Ummu Zar’ “. Berkata Imam An-Nawawi, “Para ulama berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata demikian untuk menyenangkan hati Aisyah dan menjelaskan bahwa ia telah bersikap baik dalam kehidupan rumah tangga bersama Aisyah.”[1]
Suka Blog Ini
Link Populer
Total Tayangan Halaman
-
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyamakan dirinya terhadap Aisyah sebagaimana Abu Zar’ agar Aisyah sebagaimana Abu Zar’ terhada...
-
“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedu...
-
Amerika pasca peristiwa 11 September 2001 diberitakan marak melakukan sweeping terhadap warga-warga muslim yang tinggal di AS. Bahkan, temp...
-
Assalamu'alaikum.... Masyarakat Amerika yang pluralistik tampaknya sedang berubah dari yang "bergerombol" menjadi lebih spes...
-
Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-or...
-
Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu (periwayat ...
-
Assalamu'alikum......... Puasa atau shiyam dalam bahasa Al-Quran berarti “menahan diri”. Al-Quran ketika menetapkan kewajiban puasa t...
-
1. Dari Abu Umamah radhiallahu `anhu, ia bercerita, "Aku pernah katakan, `Wahai Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan yang dengannya a...
-
Assalamu 'alaikum... Telah puas kau jaga Mekarnya kuntum nan dinanti Wangi bertabur sari madu Pesona bening takkan pernah terganti...
Postingan Populer
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada Aisyah, “Wahai Aisyah diriku bagimu sebagaimana Abu Zar’ bagi Ummu Zar’ “. Berkata Imam An-Nawawi, “Para ulama berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata demikian untuk menyenangkan hati Aisyah dan menjelaskan bahwa ia telah bersikap baik dalam kehidupan rumah tangga bersama Aisyah.”[1]
Amerika pasca peristiwa 11 September 2001 diberitakan marak melakukan sweeping terhadap warga-warga muslim yang tinggal di AS. Bahkan, tempat-tempat ibadah kaum muslimin juga menjadi target pengrusakan.
Namun, jauh di luar itu, jumlah muallaf justru semakin meningkat. Kecurigaan warga AS yang begitu besar terhadap warga muslim, menambah rasa penasaran warga AS non muslim terhadap islam. Bahkan terdapat trend yang sedang menjamur di negeri Paman Sam itu. Pasca kejadian tersebut, terjadi kenaikan jumlah wanita AS yang mengenakan hijab-bagitu biasa mereka sebut. Hijab adalah sebuah kain yang digunakan sebagai penutup kepala bagi perempuan muslim (biasa juga disebut khimar atau kerudung).
Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)
Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)
“Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka ? Rasulullah SAW. Menjawab : Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita” (H.R. Abu Daud)
1. Dari Abu Umamah radhiallahu `anhu, ia bercerita, "Aku pernah katakan, `Wahai Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan yang dengannya aku bisa masuk surga`. Maka beliau menjawab, `Hendaklah kamu berpuasa, tidak ada tandingan baginya`." (HR. an-Nasa`i, Ibnu Hibban, dan al-Hakim, shahih.)
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ
Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu (periwayat ragu, antara 70 ribu atau 700 ribu), bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang pertama sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan purnama. (Bukhari, Muslim).